Gorontalo, [Tanggal] – Setelah mengunjungi langsung korban bullying, R, yang dirawat di RSUD Aloei Saboe, Ketua Pengurus Wilayah Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Gorontalo, Muthmainah Maula, semakin mengutuk keras tindakan kekerasan yang terjadi di SMK Negeri 1 Gorontalo. Kunjungan ini semakin menguatkan keyakinan IPPNU bahwa kasus bullying di sekolah tersebut telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan dan menuntut tindakan segera dari semua pihak.

“Melihat kondisi R yang memprihatinkan, saya semakin yakin bahwa sekolah kita belum sepenuhnya ramah anak. Tindakan kekerasan seperti bullying tidak boleh terjadi di lingkungan pendidikan,” tegas Muthmainah.

Muthmainah mendesak:

  1. Tindakan hukum tegas: Pelaku bullying harus diproses secara hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
  2. Perlindungan maksimal bagi korban: Korban harus diberikan perlindungan fisik dan psikologis yang memadai, termasuk pendampingan hukum dan psikologis.
  3. Evaluasi menyeluruh sistem pendidikan: Sekolah harus melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pendidikan yang ada, termasuk kurikulum, metode pembelajaran, dan sistem pengawasan.
  4. Peningkatan kualitas pendidikan karakter: Sekolah harus lebih serius dalam memberikan pendidikan karakter kepada siswa, agar mereka dapat tumbuh menjadi pribadi yang berakhlak mulia dan menghormati sesama.
  5. Keterlibatan semua pihak: Orang tua, guru, siswa, dan masyarakat harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman.

“Kasus ini harus menjadi momentum bagi kita semua untuk mengubah sistem pendidikan kita menjadi lebih baik. Sekolah harus menjadi tempat yang menyenangkan untuk belajar dan berkembang, bukan tempat yang menakutkan,” ujar Muthmainah.

IPPNU Gorontalo akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas dan siap memberikan bantuan hukum serta psikologis kepada korban. Selain itu, IPPNU juga akan melakukan berbagai kegiatan sosialisasi dan advokasi untuk mencegah terjadinya kasus serupa di masa mendatang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *